Videografi akan dipecah menjadi dua pembelajaran yaitu Videografer dan Editor. Videografi adalah seni dan teknik dalam pembuatan video, baik untuk tujuan hiburan, dokumentasi, pemasaran, edukasi, atau tujuan lainnya. Materi videografi melibatkan berbagai aspek yang perlu dipahami dan dikuasai oleh seorang videografer. Editor video adalah sejumlah konsep dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang yang ingin menjadi seorang editor video yang kompeten. Seorang editor video bertanggung jawab untuk mengambil klip video yang diambil oleh kameramen atau videografer dan menggabungkannya menjadi sebuah karya video yang berarti dan memikat.
Komposisi adalah cara mengatur elemen-elemen visual dalam bingkai video. Videografer harus memahami aturan ketiga, garis panduan leading lines, dll agar menciptakan karya yang menarik.
Videografer perlu memahami berbagai jenis kamera, termasuk kamera DSLR, mirrorless, dll. Kita juga harus tahu cara mengatur pencahayaan, ISO, aperture, shutter speed, dan fokus.
Pencahayaan adalah faktor kunci dalam videografi. Videografer harus tahu bagaimana mengatur pencahayaan yang tepat, baik dalam kondisi pencahayaan alami maupun buatan.
Suara yang baik sama pentingnya dengan gambar dalam videografi. Videografer perlu memahami penggunaan mikrofon dan teknik perekaman suara yang benar, serta cara menghapus noise dan mengedit audio.
Editor video perlu memahami perangkat lunak editing video seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, DaVinci Resolve, atau perangkat lunak lain yang digunakan untuk mengedit video.
Editor video harus tahu cara mengatur klip dalam urutan yang benar, memotong klip, menggabungkan klip, menambahkan transisi, dan mengelola waktu dalam video.
Editor video perlu memahami teknik penyesuaian warna (color correction) dan pemberian warna (color grading) untuk meningkatkan kualitas visual video.
Editor video dapat menggunakan efek visual seperti efek khusus, teks, grafis, audio dan transisi untuk meningkatkan kualitas visual video dan memberikan pesan yang lebih kuat.
Referensi dapat menjadi sumber inspirasi untuk ide-ide kreatif dalam pembuatan film atau video. Melihat karya-karya orang lain dapat membantu Anda mengembangkan konsep-konsep baru, teknik pengambilan gambar, atau gaya editing yang unik.
Tahap ini meliputi perencanaan, penulisan skenario, storyboard, casting talenta, pengambilan lokasi, serta persiapan-persiapan lainnya yang dibutuhkan sebelum produksi dimulai. Waktu pengerjaan tahap pra-produksi dapat memakan waktu 1-2 minggu, tergantung pada kompleksitas video yang akan diproduksi.
Tahap ini meliputi pengambilan gambar, pengambilan suara, dan pengumpulan semua elemen yang dibutuhkan untuk video tersebut. Waktu pengerjaan tahap produksi tergantung pada durasi video, jumlah lokasi pengambilan gambar, serta jumlah tim dan peralatan yang digunakan.
Tahap ini meliputi perencanaan, penulisan skenario, storyboard, casting talenta, pengambilan lokasi, serta persiapan-persiapan lainnya yang dibutuhkan sebelum produksi dimulai. Waktu pengerjaan tahap pra-produksi dapat memakan waktu 1-2 minggu, tergantung pada kompleksitas video yang akan diproduksi.
Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis non-linier dari Adobe Systems. Adobe Premiere Pro memungkinkan penggunanya untuk mengedit, mengatur, dan mengolah video secara profesional.